Kunjungi Iklan1




Contoh Surat Keluar Kerja dan Pengunduran Diri (Resign) dari Pekerjaan


Advertisement


Contoh Surat Keluar Kerja 


Memutuskan untuk membuat surat berhenti dari pekerjaan yang sudah lama Anda geluti tentu keputusan yang tidak mudah bagi Anda. Apalagi pekerjaan tersebut adalah pekerjaan yang sangat Anda sukai dan sesuai dengan passion. Banyak sekali alasan yang mendorong karyawan untuk membuat surat pengunduran diri kerja ini baik alasan keluarga, tidak mampu mencapai target, sakit, mencapai kejenuhan, ingin mandiri dengan berwirausaha sendiri atau alasan kuat yang lain. Pada dasarnya jika Anda ingin keluar dari pekerjaan sebaiknya buatlah surat berhenti kerja ini dengan baik dan dikomunikasikan dengan lisan secara baik-baik. Hal ini sebagai wujud Anda telah menjaga etika dalam pekerjaan.

Contoh Surat Keluar Kerja Resign


Apakah Anda termasuk dari yang ingin mengundurkan diri dari pekerjaan di perusahaan? Pada tulisan kali ini Contoh Surat akan berbagai beberapa contoh surat keluar kerja sebagai bahan referensi Anda saat ingin membuat surat pengunduran diri yang baik dan benar. Sebelumnya kami juga sudah berbagi informasi mengenai contoh surat kuasa dan contoh surat lamaran kerja.

Dalam bekerja tidaklah selalu mulus dan lancar seperti yang diharapkan di awal bergabung ke perusahaan tersebut. Ada saatnya terjadi gesekan-gesekan baik dengan sesama rekan kerja maupun dengan atasan kita. Lebih detail akan kami paparkan dalam beberapa alasan mengapa Anda harus mengundurkan diri dari perusahaan.

Alasan Mengapa Mengundurkan Diri / Resign


1. Tidak Adanya Jenjang Karir yang Jelas

Anda sebagai pekerja profesional dan memiliki kompetensi yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan namun perusahaan kurang memberikan apresiasi kepada Anda, mungkin dalam hati kecil Anda timbul keinginan untuk mengundurkan diri saja dan bergabung ke perusahaan lain yang lebih memperhatikan potensi Anda. Hal ini adalah salah satu alasan mengapa Anda harus resign dari posisi tersebut, dan yang perlu diperhatikan adalah persiapkan pekerjaan apa yang siap Anda kerjakan setelah resign. Jangan sampai setelah Anda resign justru Anda malah menganggur dalam jangka waktu yang lama sehingga kompetensi yang Anda banggakan tersebut justru tidak diakui oleh perusahaan tempat kerja baru yang ingin Anda masuki.


2. Tidak Cocok dengan Budaya Perusahaan

Alasan kedua yaitu berkaitan dengan budaya perusahaan, dimana budaya perusahaan tidak hanya meliputi dan dibangun oleh satu dua orang karyawan atau owner saja melainkan meliputi seluruh aspek di dalam perusahaan berikut aturan-aturan yang tercipta di dalamnya baik tertulis maupun tidak tertulis. Budaya kerja adalah identitas dalam perusahaan tersebut, dan setiap perusahaan satu dengan yang lainnya pasti memiliki perbedaan budaya kerja karena menyangkut bagaimana managemen perusahaan mengeluarkan aturan-aturan, menerapkan tipe kepemimpinan tertentu ataupun cara-cara yang digunakan dalam setiap berkomunikasi baik internal maupun eksternal. Semuanya akan menjadi ciri khas di dalam perusahaan.


3. Realisasi Pekerjaan Tidak Sesuai dengan Gambaran pada Kontrak Kerja

Yang sering kita temui di dalam perusahaan antara lain bagi pekerja adalah tidak jelasnya job desk untuk masing-masing karyawan. Karyawan dibebani pekerjaan yang terkadang tidak seharusnya dikerjakan oleh posisi tersebut. Hal seperti ini bisa menimbulkan rasa kekecewaan dan ketidakpuasan dari seorang pekerja, apalagi dari pihak atasan maupun management tidak ada apresiasi mengenai tambahan pekerjaan tersebut. Pada umumnya karyawan baru saat bergabung dengan perusahaan akan diminta untuk tanda tangan kontrak berisi job desk yang dikerjakan, rentang waktu kontrak maupun konsekuensi lainnya. Jika realisasi pekerjaan tidak sesuai dengan surat kontrak tersebut dan terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan ketidaknyamanan dari si pekerja tersebut dan akhirnya akan mendorong mereka untuk resign.


4. Berencana Untuk Berbisnis Sendiri

Saat pekerjaan sudah nyaman namun ada faktor eksternal yang mendorong pekerja untuk segera mengundurkan diri yaitu salah satunya adalah mereka mendapatkan peluang untuk membuka usaha sendiri. Alasan dan argumen seperti ini sangat umum digunakan oleh pekerja saat ingin resign yang membuat para atasan tidak bisa menahan-nahan untuk tetap bekerja di perusahaan tersebut. Hal ini dirasa lebih etis dari pada menggunakan alasan mengundurkan diri karena ingin bekerja di perusahaan lain.


5. Ingin Sekolah / Kuliah Lagi

Alasan lain yang membuat perusahaan tidak bisa menahan-nahan Anda untuk keluar dari pekerjaan adalah karena ingin sekolah atau kuliah lagi. Meskipun ini adalah argumen klasik namun masih sering digunakan oleh pekerja saat ini. Mengapa? Karena pendidikan adalah hak setiap manusia dan pendidikan merupakan pengembangan dari kemampuan dan kualitas yang dimiliki oleh pekerja tersebut, dan itu bisa jadi akan memberikan manfaat bagi perusahaan jika nantinya akan bergabung lagi ke perusahaan kelak setelah selesai studinya.


6. Alasan Keluarga

Alasan keenam yaitu keluarga yang disampaikan sebagai alasan mengapa mengajukan permohonan pengunduran diri. Alasan keluarga yang umum digunakan antara lain keluarga pindah rumah, istri ikut suami setelah menikah, istri ikut suami yang dimutasi ke luar kota selama kurun waktu yang lama, merawat orang tua, dan lain-lain. Alasan ini pada umumnya disetujui oleh perusahaan karena jika semisal Anda pindah rumah menjadi ke luar kota maka saat Anda masuk kerja akan menyusahkan Anda selalin akan timbul tambahan ongkos kirim. Mempunyai anak juga sering dipakai sebagai alasan untuk keluar dari pekerjaan.

dan alasan-alasan lainnya.


Bagaimana Cara Mengundurkan Diri dari Pekerjaan Yang Baik dan Sopan


Bicara Langsung dengan Atasan
Jika Anda sudah berkeinginan kuat sebaiknya bicaralah secara langsung dengan atasan Anda mengenai rencana resign tersebut. Selain lebih etis, berbicara langsung kepada atasan akan sedikit mengurangi rasa kekecewaan atau timbulnya asumsi-asumsi negatif mengenai Anda. Atasan lah yang seharusnya menjadi orang pertama yang lebih dahulu mengetahui niat Anda untuk mengundurkan diri sebelum rekan-rekan kerja Anda tahu.

Informasikan Jauh-Jauh Hari
Mengapa? Jika Anda ingin keluar secara mendadak, rekan kerja satu tim dengan Anda akan sangat kerepotan menghandle pekerjaan Anda karena belum ada persiapan sebelumnya. Dengan jauh-jauh hari menginformasikan niat Anda untuk mengundurkan diri, maka perusahaan memiliki persiapan yang matang mengenai transisi pekerjaan Anda, apakah pekerjaan Anda akan cukup dihandle oleh tim yang ada atau perlu merekrut orang baru. Sehingga perusahaan tidak dirugikan oleh keluarnya Anda.

Jaga Performa Anda
Meskipun sudah mengutarakan niat untuk resign, namun tetaplah bekerja dengan sebagus mungkin. Kerjakan semua pekerjaan-pekerjaan yang harus selesai sebelum hari terakhir Anda masuk. Tinggalkan kesan positif kepada seluruh rekan kerja bahwa Anda pekerja yang patut diperhitungkan.

Jaga Tutur Kata
Selain bekerja sebaik mungkin, Anda juga harus menjaga lisan jangan sampai menimbulkan kesan negatif dari rekan Anda seperti menjelek-jelekkan atasan/rekan, berkata kurang sopan, sombong, dan lain lain. Tutur kata ini juga termasuk postingan kita di jejaring sosial.

Mengembalikan Seluruh Atribut Kantor
Sebelum hari terakhir Anda bekerja ada baiknya mengembalikan seluruh atribut dan fasilitas kantor yang menjadi hak perusahaan. Jangan sampai saat keluar kita masih memiliki tanggung jawab maupun hutang yang harus dibayar. Fasilitas dan inventaris dari kantor seperti handphone, mobil, sepeda, seragam, ID card, laptop, alat-alat kerja, dan lain-lain.

Selalu Jaga Kontak dengan Atasan dan Rekan Kerja
Setelah Anda keluar berjanjilah untuk selalu jaga kontak dan menjaga silaturahmi dengan atasan dan rekan kerja ditempat kerja yang lama. Hal ini akan sangat berguna di masa yang akan datang untuk networking kita.



Contoh Surat Keluar Kerja dan Pengunduran Diri Pekerjaan

Berikut akan kami share beberapa contoh surat resign dari perusahaan.

Kepada Yth,
Kepala HRD PT. Alam Tani
Jln. Indah ria km. 1 Jakarta Barat Jakarta, 1 Agustus 2017


Dengan hormat,

Bersama dengan surat ini saya selaku karyawan dari PT. Alam Tani berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) tentang ketenagakerjaan serta undang-undang tenaga kerja. Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama: :
Departemen :
Jabatan :
No. Karyawan :
Alamat :

Dengan ini bermaksud untuk mengajukan surat pengunduran diri dari PT. Alam Tani terhitung sejak 19 Juni 2017 dengan ingin lebih dekat dengan keluarga.

Saya sangat berterima kasih kepada pihak PT. Alam Tani yang telah memberikan kesempatan saya bekerja dan juga kepada teman-teman sejawat yang sudah banyak membantu saya dalam bekerja. Saya juga memohon maaf bila ada kesalahan baik itu pada perusahaan maupun pada teman-teman. Saya berharap perusahaan dapat memahami kondisi saya serta memberikan semua.

Saya memiliki harapan bahwa PT. Alam Tani menemukan pengganti saya yang lebih dan juga lebih sukses lagi untuk kedepannya.

Demikian surat pengunduran diri ini saya buat, atas segala perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan teria kasih.

Hormat saya,

Rahman


Magetan, 03 Agustus 2017

Kepada
Yth. Pimpinan
PT. Nusa Bangsa Jaya
Magetan


Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama           : Dian Sastro Wijaya Kusuma
Alamat          : Jln. Persatuan raya Magetan Sejuk Alami no. 13 Magetan
Jabatan         : Sekretaris

Dengan surat ini, saya bermaksud mengajukan permohonan dari jabatan dan perusahaan Ibu, terhitung pada tanggal 05 Agustus 2017.

Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya sebab perusahaan Anda telah memberikan kesempatan kepada saya untuk belajar dan bekerja secara profesional. Saya juga menghaturkan terima kasih atas bimbingan yang Anda berikan selama ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Saya juga memohon maaf karena tidak bisa lagi menjadi bagian perusahaan Ibu. Saya berharap dan berdoa semoga perusahaan yang Ibu pimpin semakin maju dan berkembang.

Demikianlah surat pengunduran diri ini saya buat dengan penuh kesadaran atas keinginan sendiri dan tidak ada paksaan dari siapa pun.

Tebusan: Bagian Informasi dan Kesekretariatan
Kabag. IT Support


Hormat saya,

Dian Sastro Wijaya Kusuma


Palembang, 04 Agustus 2017

Kepada
Yth Kepala Bagian HRD
Hotel Mimpih Indah
Jln. Merdeka Bangsa Palembang



Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama                   : Dewi Putri Jelita
Tempat/Tgl Lahir   : Medan, 23 Januari 1993
Alamat                 : Medan
Jabatan                : General Accoaunting Hotel Mimpi Indah

Melalui surat ini, saya mengajukan pengunduran diri terhitung tanggal 06 Agustus 2017 dengan alasan ingin mendirikan usaha sendiri sesuai dengan cita-cita saya selama ini.  Segala hal yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab saya sebagai General Accounting Hotel Mimpi Indah akan saya laksanakan sampai masa pengunduran saya.

Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap pimpinan dan semua karyawan yang selama ini membimbing dan membantu saya dalam pekerjaan, dan saya juga memohon maaf karena tidak bisa lagi menjadi bagian dari perusahaan Hotel Mimpi Indah, mohon maaf juga atas segala kesalahan saya selama bekerja


Demikianlah surat pengunduran diri saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa ada paksaan dan tekanan dari pihak mana pun. Atas pengertian Anda, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,


Dewi Putri Jelita



next update



next update

Demikianlah ulasan tentang contoh surat pengunduran diri yang baik dan benar. Sebelum menulis contoh surat pengunduran diri, pastikan Anda sudah memikirkan matang – matang terkait keputusan untuk berhenti bekerja tersebut ya.


Terima kasih atas kunjungannya :)